Vertikutur Solusi Pertanian Berkelanjutan Di Desa Pakistaji Oleh Mahasiswa KKN Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi Tahun 2024 Desa Pakistaji Kecamatan Kabat
BlogPakistaji, Salah Satu program kegiatan Mahasiswa KKN Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi (UNTAG) Tahun 2024 di Desa Pakistaji Kecamatan Kabat yaitu Vertikultur Solusi Pertanian Berkelanjutan yang bertempat di Balai Desa Pakistaji tanggal 8 Juli 2024. Kegiatan tersebut dihadiri oleh ibu-ibu PKK dan ibu-ibu KWT (Kelompok Wanita Tani) karena mereka biasanya tertarik dengan sesuatu hal yang baru.
Sampah merupakan salah satu masalah utama yang ada pada masyarakat desa pakistaji. Sampah anorganik tentunya dapat merusak lingkungan sekitar karena limbah tersebut sulit untuk diuraikan. Berdasarkan masalah tersebut KKN Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi memanfaatkan barang bekas sebagai media tanam yaitu teknik vertikultur. Selain berfungsi sebagai media tanam, teknik vertikultur juga dapat mengurangi limbah plastik yang ada di masyarakat desa pakistaji kecamatan kabat.
Teknik Vertikultur merupakan teknik pertanian yang memanfaatkan ruang vertikal untuk menanam berbagai jenis tanaman. Teknik ini sangat cocok untuk diterapkan di lahan terbatas seperti pekarangan rumah, serta dengan menggunakan teknik vertikultur ini tanaman yang ditanam secara bertingkat. Keuntungan dari teknik vertikultur ini adalah untuk meningkatkan hasil panen dan kemudahan dalam perawatan tanaman.
Dalam Kegiatan ini mahasiswa KKN Universitas 17 Agustus 1945 banyuwangi memberikan penjelasan secara rinci mengenai Teknik Vertikultur dan diikuti dengan sesi tanya jawab oleh masyarakat desa pakistaji, meskipun jumlah masyarakat yang hadir terbatas mereka tetap antusias dan mempunya keiingintahuan yang tinggi mengenai Teknik Vertikultur. Setelah pemaparan materi kemudian dilanjutkan dengan praktik penanaman benih ke dalam botol bekas yang telah diisi dengan tanah serta menyiram benih tersebut.
1 komentar:
Solusi pertanian yang sangat inovatif dan kreatif sekali, terutama bagi ibu-ibu. Agar menghemat pengeluaran untuk belanja bahan makanan. Tanpa memerlukan lahan yang luas, ibu-ibu tinggal tanam, rawat, petik di halaman rumahnya.
Posting Komentar