Edukasi Penanganan Sampah Sejak Dini Oleh Mahasiswa KKN UNTAG 17 Agustus 45 Banyuwangi


  

"Edukasi Penanganan Sampah Sejak Dini Oleh Mahasiswa KKN UNTAG 17 Agustus 1945 Banyuwangi Tahun 2023 di Desa Pakistaji Kecamatan Kabat"


BlogPakistaji, Salah satu agenda program kegiatan Mahasiswa KKN Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi (UNTAG) tahun 2023 di Desa Pakistaji Kecamatan Kabat yaitu edukasi penangulangan sampah bertempat di Balai Desa Pakistaji 13/7, yang perketepatan pesertanya dari anak-anak santri Pondok Pesantren Nurus Sholah Desa Pakistaji yang di asuh oleh Ust. Abdul Hadi, M. Pd, S.H., rencana awal peserta kegiatan ini adalah murid-murid dari SD/MI, akantetapi di karenakan Lembaga pendidikan formal/sekolah masih libur, sehingga mahasiswa UNTAG berinisiatif sowan kepada pengasuh PP. Nurus Sholah guna meminta ijin mengundang hadirkan santri-santrinya menjadi peserta kegiatan tersebut.

  1. SOSIALISASI DAN PELATIHAN PIJAT BAYI BAGI WARGA DESA PAKISTAJI OLEH MAHASISWA UNIVERSITAS AIRLANGGA
  2. 3000 Bibit Ikan di Tebar di Bantaran Sungai Dusun Krajan Desa Pakistaji
  3. Pakistaji Launching Kampung Cerdik 2023 Serentak Sekabupaten Banyuwangi

Dalam kegiatan ini Mahasiswa KKN UNTAG 17 Agustus 1954 Banyuwangi mengajarkan anak-anak yang masih sedikit awam tentang cara membuang sampah dengan benar, dan memberikan pemahaman perbedaan sampah-sampah mana yang bisa di daur ulang dan tidak bisa di daur ulang, berdasarkan fakta yang ada kebanyak anak-anak jaman sekarang yang masih membuang sampah sisa makanan yang di konsumsinya di sembarang tempat seperti bungkus platik, kertas, dedaunan dan atau yang lainya, dengan kegiatan ini tujuan mahasiswa UNTAG adalah memberikan edukasi kepada anak-anak tersebut, dari cara membuangnya sampai membedakan tempat sampahnya.


Sesudahnya pemaparan  tentang penanggulangan sampah sesi pertama, di adakan games agar anak-anak makin semangat untuk mendengarkan soal edukasi penanggulangan sampah, yaitu melalui metode pertanyaan dengan bahan yang sudah di paparkan ke  anak-anak guna mengetahui seberapa jauh pemahaman mereka tentang materi yang telah di jelaskan, dan dari situ juga bertujuan melatih daya ingat anak-anak dengan apa yang telah di dengar dan di catat, dikarenakan sebelum hari “H” sudah disampaikan untuk semua peserta membawa alat tulis. 

  1. Ternyata Hasil Pemeriksaan Jajanan Takjil di Pasar Ramadhan Desa Pakistaji
  2. Opening Pasar Ramadhan Desa Pakistaji Meriah
  3. Pasar Ramadhan Jilid 2 Desa Pakistaji

Adapun pokok-pokok materi yang sudah di paparkan antara lain adalah sebagai berikut :

A. Apa Saja Sampah Organik Dan Anorganik, 

- Sampah organik adalah sampah yang terdiri atas bahan-bahan organik. Sifat sampah organik  tidak tahan lama dan cepat membusuk. Biasanya sampah jenis ini berasal dari makhluk hidup. Contohnya adalah sayur-sayuran, buah-buah yang membusuk, sisa nasi, daun, dan sebagainya.

- Sampah anorganik adalah sampah yang terdiri atas bahan-bahan anorganik. Contoh bahan-bahan anorganik adalah bahan logam, plastik, kaca, karet, dan kaleng. Sifat sampah anorganik adalah tahan lama dan sukar membusuk. Sampah ini tidak mudah diuraikan oleh mikroorganisme tanah.



  1. Musrenbangdes Pakistaji Tahun 2013

  2. PELAKSANAAN PEREKAMAN E-KTP KEC. KABAT
  3. LOMBA POSKAMLING SEKAB BWI

B. Apa itu TPS dan TPA?

Sampah yang dihasilkan kemudian akan masuk ke proses pertama, yaitu Tempat Penampungan Sementara (TPS). Lalu Proses selanjutnya, sampah akan dipindahkan ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA). 

C. Apa saja Dampak Negatif Sampah?

- Pencemaran lingkungan

- Mengganggu keindahan

- Timbulnya penyakit 


Allhasil dengan antusias yang sangat baik dari peserta, tidak sedikit anak-anak yang sudah pandai menjawab dan menulis apa yang telah di paparkan, tidak hanya berharap bisa menjawab disamping itu semua Mahasiswa 17 Agustus 1945 Banyuwangi (UNTAG) bertujuan memberikan peran sebagai bentuk menjaga anak-anak milenial menjadi generasi yang lebih baik untuk bermasyarakat di kemudian hari, dari hal sekecil itu dengan cara membuang sampah pada tempatnya dan memilah sampah yang bisa di daur ulang dan tidak, dengan mengajarkan anak sejak dini dengan harapan memahami pentingnya menjaga kebersihan dan aman terhadap lingkungan, bukan saja untuk anak-anak, melainkan seluruh jajaran masyarakatpun musti menjaga lingkungan agar tidak terjadi dampak negatifnya. (By, Putu UNTAG 14/7)


Tidak ada komentar: